Logo Design by FlamingText.com

Kamis, 02 Mei 2019

INISEDAPBOKEP - ♥ KIOSCASINO ♥ MBAK EVA TETANGGAKU YANG SANGEAN


INISEDAPBOKEP - ♥ KIOSCASINO ♥ Nama saya Jeffry dan saya saat ini sedang kuliah di salah satu PTS di salah satu kota besar di indonesia, dan hari ini adalah hari pertama saya datang ke kota ini karena besok perkuliahan saya sudah dimulai. Sesudah sampai dari kampung, maka saya segera menuju tempat kost saya karena saya sendiri sebenarnya belum mengenal kost baru itu. Sesampainya saya segera tekan bel tapi kemudian terdengar dari rumah sebelah seorang wanita setengah baya memanggil saya dan mengatakan

“Kamu Jeffry yach?” 

Dan saya menjawabnya, 

“Iya, kok tahu?” Tanya saya penuh rasa ingin tahu. 

Lalu wanita itu segera mengatakan, “Nggak, saya ibu kost rumah ini dan saya tinggal di sebelah sini.” 

Lalu saya bergumam, 

“Ooh ..” 

Setelah itu ibu ini segera membawa saya untuk masuk dan mengenalkan tempat kost ini.

Setelah di dalamnya ibu itu segera menerangkan keadaan, rumah ini terdiri dari 4 tingkat dan di dalam sudah ada penghuninya yaitu suami istri yang sedang tidur tingkat 2, seorang wanita yang menghuni tingkat 3 dan 3 orang mahasiswa dari luar kota yang menghuni tingkat 4 yang terdiri dari 4 ruangan ukuran 3 x 2 meter dan kami masing – masing buku ini, dan tepat untuk saya.

Setelah itu saya pun berkenalan dengan para mahasiswa ini dan malamnya saat kita sedang menonton TV (yang di letakkan di tingkat 3) tercium oleh saya wangi parfum yang sangat menggoda. Ternyata seorang wanita yang saya taksir sekita berusia 35 tahun naik ke atas dan dialah yang menghuni di tingkat 3 ini.

Lalu aku pun segera berkenalan dengannya dan dia bernama Eva, tapi dilihat dari bentuk tubuh dan wajah dia tak beda dengan wanita usia 20-an. Wajahnya terlihat sangat manis belum lagi dada dan pinggulnya yang sangat menantang. Dah buat saya menelan ludah Lalu saya tahu dari ketiga temen saya kalau Mbak Eva ini bekerja di salon dan mungkin saja menjadi simpanan seorang pria, lalu saya mengangguk tanda mengerti.

Tak terasa aku sudah tinggal di kost itu hampir 2 minggu dan kalau di pagi hari rumah itu selalu kosong karena selain ketiga teman baru saya itu kuliahnya pagi, mbak Eva juga selalu keluar rumah dan suami istri itu juga jarang pulang ke rumah ini.


Singkatnya kalau pagi hari saya selalu sendirian, dan pagi ini saya bangun tentu saja suasana sunyi senyap dan saya melihat keluar jendela yang menghadap ke tempat jemuran tampak oleh saya dijemur celana dalam yang berwarna hitam dan tentu saja saya tahu kalau itu celana dalam Mbak Eva, tapi entah kenapa timbul niat saya untuk melihat CD itu dari dekat. Lalu saya pun segera keluar dan setelah melihat keadaan cukup aman saya segera ambilnya ke dalam cara saya dan di dalamnya saya segera mencium CD itu dan tercium wangi deterjen yang harum.

Belum puas dengan tindakan itu, saya segera lanjutkan dengan CD saya dan segera pakai CD itu dan tampak oleh saya sangat memikat yaitu ada renda di sekelilingnya dan sekitar selangkangannya ada jala-jala yang kalau dipakai oleh Mbak tentu akan tampak di jala-jala ini bulu kemaluannya

Langsung saja kemaluan saya segera menegang dan setelah puas CD-nya ke tempat semula. Saya segera masuk ke kamar mandi untuk mandi dan tentu saja saya segera melakukan onani untuk memuaskan nafsu saya.

Setelah kejadian itu saya hampir setiap pagi punya aktivitas rutin yaitu bukti CD Mbak Eva dan tentu saja memakainya sambil melihat keindahannya, dan tak lama kemudian saya sudah hampir dapat mengetahui jumlah CD Mbak Eva (mungkin karena selalu tahan CD-nya), CD Mbak sekitar 6 potong dan setiap potongnya harus keunikannya baik dalam coraknya maupun warnanya sepeti warna hitam berenda, warna pink dengan lipatan lipatan kecil, dan warna kuning kilat.

Tapi yang paling menarik menurutku adalah CD warna putihnya yang setengahnya yaitu bagian depannya terdiri dari renda dan bagian belakangnya terbuat dari sutra. Selain itu saya juga suka CD-nya yang berwarna biru langit dan di depannya yaitu tepat di arah selangkangannya ada gambar ucapan kucing dalam gaya memberikan tanda “peace” (lucu juga CD ini dalam pikiranku).

Semuanya berjalan lancar dan cepat saja setelah saya selesai melihat keluar dan tampak oleh saya CD Mbak. Lalu saya memesan untuk mengambilnya untuk diamati.

Begitu lepas jepitan jemurannya dan ambilnya tiba-tiba terdengar ada suara orang naik ke atas dan tentu saja saya kaget dan segera muntahkan CD-nya ke atas saya ke arah saya, tapi baru sampai di pintu saya melihat mbak sedang pakai baju tidur terusannya dan Mbak Eva bertanya kepada saya,

“Lho baru bangun yach?” Lalu saya mengiyakannya dan bertanya, “Mbak nggak kerja hari ini?” Dan dijawab, “nggak, malas tuh,” dan saya segera masuk ke saya dengan perasaan itu-sudah lalu tak berapa lama kemudian nampak pintu cara saya diketuk, dengan perasaan berdebar saya buka pintunya.

Tampak di luar Mbak Eva dan dengan mata tajam Mbak berkata, “Boleh saya masuk? saya ingin bicara sama kamu, “dan saya pun berlalu Mbak Eva masuk lalu Mbak Eva masuk dan bertanya sama saya,

“Kamu tadi mau mengambil celana dalam saya yach?” 

“Nggak kok.” 

“Apanya yang nggak, buktinya itu CD saya terjatuh di lantai saya sudah menjepitnya dengan kuat.”

Seperti sudah bisa disembunyikan saya pun kalo saya yang mengambilnya. Lalu Mbak mengatakan lagi,

“Sudah berapa lamu kamu melakukan ini?” 

“Sudah hampir 2 minggu Mbak.” 

“Apa yang kamu lakukan dengan CD saya?” 

“Saya menciumnya lalu memakainya, itu kok kok ada yang lain.”



Lalu Mbak Eva tersenyum dan berkata, “Apa enaknya kamu dicium dan memakainya, kamu mau nggak melihat saya yang memakainya dan dicium wangi yang sebenarnya?”

Seperti mendapat kesempatan emas lalu saya mengatakan, “Ah .. Mbak jangan bercanda ah ..” 

Dan Mbak Eva berkata, “Nggak, saya tidak bercanda, saya serius, kalau kamu nggak mau yach sudah, mbak mau turun,” sambil mbak membalikkan Eva. badannya.

Tapi saya segera menariknya dan terus berkata, “Saya mau kok Mbak!” Sementara 

tangan saya kembali lagi menarik rok baju tidurnya ke atas dan tampak oleh saya CD-nya yang menjadi kesukaan saya yaitu CD warna putih dengan renda di bagian depan dan bagian belakangnya terbuat dari sutra.

Lalu Mbak Eva berkata, “Ih .. kamu tidak gitu ah .. ‘” tapi saya segera mencium bibirnya yang mengoda itu dan Mbak Eva membalasnya dengan hisapan dan gigitan kecil dan susun kemaluan saya yang sudah mulai mengeras itu, lalu saya lepas ciuman saya sementara tangan Mbak Eva masih di kemaluan saya.

Kemudian saya segera mendorong tubuh Mbak Eva untuk merapat di dinding, dan kemudian tangan saya mulai bergerilya di daerah sensitifnya dan tentu saja dari luar CD-nya tapi tak lama kemudian karena tak sabar saya segera masukkan tangan saya ke dalam CD-nya dan sentuh kemaluannya, Mbak Eva mendesah “Uuh .. geli Jeff .. tapi nikmatnya ….he..he .. kok .. ah ..” Lalu tak lama kemarin mbak Eva sudah mulai basah.

Karena sudah terangsang maka Mbak Eva segera belikan tubuh saya ke tempat tidur dan dengan segera Mbak Eva memeloroti celana saya dan CD saya, lalu dengan pelan dia menjilat kepala kemaluan saya yang sudah menegang itu kemudian memasukannya ke dalam mulutnya agar masuk ke dalam mulutnya dan menghisapnya. seperti menghisap es batangan.

Tanpa sadar karena keenakan saya mendesah, “Uh.. enak sekali Mbak.. isap terus Mbak.. jangan berhenti..!” Lalu tangan saya mulai menjambak rambutnya dan menekan kepalanya terus, sedangkan kaki saya mulai menegang karena keenakan, lalu Mbak Eva menghentikan kegiatannya.

Kemudian Mbak Eva mulai membuka baju piyamanya dan tampaklah oleh saya sepasang buah dadanya yang sangat menantang terbungkus oleh BH yang unik sekali, tapi seperti sudah tidak tahan Mbak Eva segera melucuti BH-nya dan melepas CD sutranya. Tampaklah oleh saya pemandangan yang sangat indah dengan buah dada yang bulat dan pentilnya yang berwarna kecoklatan menantang dan paha yang mulus tapi yang paling menggoda adalah bagian selangkangan yang ditumbuhi pelindung alami yang cukup lebat tapi terbentuk dan terawat sangat rapi, sungguh membuat saya menelan ludah.

Lalu Mbak Eva naik ke atas tubuh saya, dan dalam posisi jongkok kemudian mengarahkan lubang kemaluannya ke arah kepala kemaluan saya. Begitu tersentuh, saya dan Mbak Eva menjerit pelan bersamaan, “Uuh..” dan dengan pelan Mbak Eva menekan lubang kemaluannya dan kepala kemaluan saya amblas ke dalamnya meskipun tidak terlalu susah tapi untuk ukuran wanita seperti Mbak Eva kemaluannya termasuk sangat sempit, dan Mbak Eva berteriak,

“Aduh.. sakit sekali.. tapi terasa nikmat,” dan saya tak hentinya menjerit, “Terus Mbak.. nikmat sekali kemaluannya.. terus Mbak..” lalu Mbak Eva makin menekan turun tubuhnya dan tak lama kemudian maka masuklah seluruh batang kemaluan saya yang termasuk ukuran besar itu ke dalam lubang surgawinya. Kemudian tubuh Mbak Eva segera menimpa badan saya dan berteriak, “Aduh sakit sekali.. uh.. aduh.. uh.. ahh..” Sesudah istirahat hampir 5 menit lamanya Mbak Eva mulai bangkit dan batang kemaluan saya tentu saja masih di dalam lubang kemaluannya.

Lalu Mbak Eva mulai menggerakkan pinggulnya maju-mundur sambil tangannya menopang pada tubuh saya dan terdengar suara tubuh kami berbenturan, “Piak pret piak..” dan dengan gerakan yang liar Mbak Eva menaiki tubuh saya dan sambil terus menggoyang tubuhnya dan terus berpacu untuk mencapai puncak kenikmatan dunia dan terus mendesah, “Uuh.. ah.. ah.. nikmat sekali.. uh.. ah..” Sedangkan tangan saya tak hentinya meremas buah dadanya dan memainkannya.

Lalu sesudah hampir 10 menit Mbak Eva berkata, “Saya mau sampai..”

Saya pun berkata, “Saya juga Mbak.. tahan sebentar lagi..”

Tak lama kemudian terdengar Mbak Eva menjerit “Uuh.. saya sampai.. uh..”



Dan saya juga merasa bendungan saya sudah jebol dan mendesah, “Uh.. saya juga.. nikmat sekali.. ahh.. enakk..” dan terasa adanya cairan hangat di kemaluan saya, lalu Mbak Eva jatuh lemas di tubuh saya, sedangkan kemaluan saya juga belum dicabut keluar karena kami sudah lemas sesedah pertempuran yang hebat tersebut.

Lalu setelah hampir 15 menit Mbak Eva bangkit dan sambil tersenyum berkata, “Nikmat sekali Jeff.. kamu hebat dech..” dan saya berkata, “Sekali lagi dong Mbak.. yach..!” tapi Mbak Eva berkata, “Lain kali aja yach, Mbak capek..’ Lalu saya mengiyakannya dengan sangat kecewa.

Lalu Mbak Eva bangkit dan bermaksud mengambil pakaiannya, tapi melihat bukit kemaluannya Mbak Eva, nafsu saya bangkit kembali. Lalu saya menarik tangan Mbak Eva serta mendorongnya merapat ke dinding lalu saya jongkok dan saya benamkan kepala saya ke selangkangan Mbak Eva dan dengan pelan saya menjilatinya, dan Mbak Eva mendesah,

“Aduh.. geli.. ah.. udah dech!” sambil tangannya menekan kepala saya, tapi saya tidak menghiraukan peringatannya sambil terus memainkan lidah saya di kemaluannya. Setelah seluruh bulu kemaluan Mbak Eva basah, saya beralih ke klitorisnya dan Mbak Eva mendesah hebat sambil menjambaki rambut saya,

“Uuh.. terus.. enak sekali.. sungguh.. ah.. ahh.. ehmm..” dan terus saja lidahku bermain di klitoris dan lubang kemaluannya. Tak lama kemudian jambakan Mbak Eva makin dahsyat dan menjerit serta mencapai orgasme keduanya, “Aduh.. saya sampai.. terus Jeff.. uh.. ehm.. uh.. hu..” dan saya segera menghisap habis seluruh cairan kemaluannya...

Setelah agak lama Mbak Eva mulai tenang dan setelah itu saya bangkit tapi tubuh Mbak Eva seperti kehilangan keseimbangan dan mau jatuh, untung saya segera menangkapnya dan dia berkata, “Huh.. kamu ini, Mbak lemas sekali gara-gara kamu..”

Dan saya berkata, “Sorry Mbak, soalnya saya nafsu sekali melihat Mbak, tapi Mbak musti janji yach, lain kali Mbak harus menebus kekurangan hari ini.”

Mbak bilang, “Iya dech .. Mbak janji tapi sekarang Mbak musti istirahat, Mbak capek aja, kalau nanti sudah pulih mbak pasti melayani kamu lagi, tapi sekarang jadi kamu harus nemenin mbak ke bawah, soalnya mbak gak tau lagi lagi.”

Saya berkata, “Beres Mbak!”

Setelah mengantar Mbak Eva ke tempat tidurnya aku mencium pipinya dan berkata, “Selamat Tidur Mbak!” Mbak Eva tersenyum. Sebelum keluar dari perangkatnya, tangan saya meremas buah dadanya yang empuk tangan satu lagi bergerilya di dalam CD-nya dan bermain bukit kemaluannya. Mbak segera melototkan ke saya dan saya segera berangkat dengan tersenyum dan Mbak bilang,

“Dasar kamu ini tidak pernah puas yach .. dan tolong kunci pintunya ..!” Dan saya menjawabnya penuh kepuasan, “Beres Mbak .. ‘Lalu saya kembali ke kamar tidur saya lagi....

DAPATKAN BONUS REFERRAL
* Bonus Refferensi 2% Untuk Semua Permainan

Nikmati Bonus Rollingan Casino TERTINGGI
* CASINO 338a 1%
* ASIA855 0,8%
* DREAM GAMING CASINO 0,8% (NEW)

PROMO NEW MAXBET, ROLLINGAN LIVE CASINO 1%
Berlaku Untuk Permainan Live Casino Maxbet, GOLD DELUXE dan ALLBET

BONUS SPORTSBOOK

* 0.25% Komisi Rollingan Otomatis Langsung Masuk


Link Alternatif : 


Hubungi Kami : 

FACEBOOK : KiosCasino
LINE : kioscasino
WECHAT : kioscasino
BBM : D605C56A

WHATSAPP : +855 893 55 129

Download Livechat APK KiosCasino :

Android LiveChat KiosCasino : http://bit.ly/livechatkioscasino

Iphone LiveChat KiosCasino 

Hubungi Kontak Kami :


0 comments:

Posting Komentar